BEKASI, SERUJI.CO.ID – Ketua Tim Verifikasi Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Agus Wiryanto mengatakan, dari hasil survei Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah memenuhi sejumlah indikator sebagai daerah yang dinobatkan Kota Layak Anak (KLA).
“Saya cukup takjub di Kabupaten Bekasi tidak ada iklan rokok dan ini merupakan suatu apresiasi dari tim,” katanya di Cikarang, Senin (11/6).
Padahal sejumlah daerah di tanah air masih memberikan ruang bagi produsen rokok untuk beriklan lewat media yang mudah dijangkau oleh publik.
“Namun di sini tidak ada meskipun pemasukan iklan rokok untuk daerah itu luar biasa,” katanya.
Agus melihat Kabupaten Bekasi lebih mementingkan generasi bangsa dengan tidak memberikan ruang pelayanan iklan rokok di jalan, tempat keramaian, serta ruang publik lainnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sendiri mengaku tetap berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai Kota Layak Anak yang saat ini tengah dalam proses penilaian dari tim Provinsi maupun Pusat.
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengatakan sejatinya anak adalah titipan Allah, bahkan anak mampu menghantarkan orang tua ke surga sehingga atensi khusus bagi anak bukan saja menjadi tanggung jawab orang tua, melainkan juga dibutuhka peran pemerintah daerah untuk bisa menjadikan tumbuh kembang anak menjadi generasi yang memiliki daya saing.
“Untuk menjaga secara personal pertumbuhan anak-anak di Kabupaten Bekasi memang menjadi peran penting orang tua dan kerabat terdekat, namun dalam hal ini peran pemerintah adalah bagaimana membuat peraturan daerah yang memberikan perlindungan demi tumbuh kembang anak yang lebih baik lagi serta tidak terkontaminasi,” katanya.
Wujud nyata kepedulian Pemkab Bekasi dalam menciptakan anak sebagai generasi berdaya saing dilakukan dengan memprioritaskan fasilitas utama dan pendukung kepentingan anak.
“Kita maksimalkan pendidikan dengan sejumlah perbaikan dan pembangunan infrastruktur pendidikan yang memang menjadi program prioritas kita ke depan,” katanya.
Selain itu pihaknya juga memberikan ruang khusus untuk anak yang dibubuhi sarana edukasi di sejumlah sarana publik seperti tempat bermain, taman kota, puskesmas, rumah sakit dan tempat belanja di wilayah setempat.
“Kita terus upayakan sehingga Kabupaten Bekasi bisa menjadi daerah yang ramah anak, mereka bisa happy (senang) sambil belajar sehingga diharapkan menjadi generasi yang berpotensi membawa Kabupaten Bekasi sebagai daerah bersumber daya manusia yang mampu bersaing dari aspek manapun,” katanya. (Ant/Su02)