Tangerang Gandeng Pengusaha Bangun BLK Pakuhaji

TANGERANG, SERUJI.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menggandeng pengusaha untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Pakuhaji karena belakangan ini banyak warga putus sekolah tanpa memiliki keterampilan sehingga tidak terserap padahal banyak lowongan pekerjaan.

“Juga sebagai antisipasi serbuan tenaga kerja dari luar daerah, maka perlu ada keterampilan dapat diterima perusahaan,” kata Camat Pakuhaji, Ujat Sudrajat di Tangerang, Rabu (2/5).

Ujat mengatakan ada lampu hijau dari pengusaha meminjamkan sebuah ruko untuk sementara agar dapat dijadikan BLK sebelum dibangun secara permanen.

Masalah itu sehubungan Pemkab Tangerang, mengoptimalkan BLK di Kecamatan Balaraja yang salah satu tujuannya mengatasi kemiskinan dengan cara mendidik tenaga kerja agar memiliki keterampilan.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Tangerang, Didin Samsudin mengatakan tujuannya adalah untuk membuka kesempatan kerja seluas-luasnya.

BACA JUGA:  Pemkab Tangerang Ajukan Pengerukan Sungai Cisadane

Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2019 Pemkab Tangerang menambah BLK di Kecamatan Kosambi, karena di wilayah pesisir banyak tenaga kerja produktif tapi belum memiliki keterampilan.

Untuk itu, tenaga produktif tersebut perlu dilatih dengan harapan dapat disalurkan kepada sejumlah perusahaan yang membutuhkan.

Hal tersebut karena pengusaha setempat mengeluh tenaga kerja terampil setempat jumlahnya terbatas sehingga tidak dapat ditampung bekerja di pabrik.

Sedangkan pekerja terampil dari daerah lain jumlahnya banyak bekerja di pabrik di Kabupaten Tangerang, ini merupakan persoalan yang harus diatasi.

Padahal keberadaan BLK sangat diharapkan dan dapat memberikan pelatihan kepada tenaga kerja terutama tamatan SMA atau sederajat.

BACA JUGA:  Dishub Tangerang Lakukan Kajian Atasi Kemacetan

Sesuai data dari Disnaker setempat bahwa terdapat sekitar 3.500 pabrik dan pergudangan skala besar dan kecil beroperasi di Kabupaten Tangerang tersebar pada 20 kecamatan.

Ujat menambahkan pihaknya banyak mendapatkan laporan dari Karang Taruna setempat dan sejumlah pemuda, bahwa tenaga produktif putus sekolah di kawasan pesisir membutuhkan pekerjaan.

“Ini sangat ironis, banyak pabrik dan pergudangan tapi warga setempat menganggur dan pengusaha menampung pekerja dari daerah lain,” katanya.

Namun pihaknya menjamin pertengahan Oktober 2018, BLK di Pakuhaji akan beroperasi karena banyak dukungan dari pengusaha dan warga agar mereka dapat bekerja dengan dasar telah memiliki ketrampilan. (Ant/SU02)

spot_img

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

Loading...

BODETABEK

METRO POPULER