JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendukung penerapan Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan (SIAP BOS-BOP).
“Kami menyambut baik dan positif akan kehadiran SIAP BOS-BOP. Kami mendukung penuh penerapannya,” kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Bowo Irianto di Jakarta, Kamis (3/5).
Melalui penerapan SIAP BOS-BOP yang baik dan tepat, menurut dia, maka kedepannya pengelolaan keuangan sekolah akan menjadi lebih akuntabel.
“Dengan adanya SIAP BOS-BOP, pengelolaan keuangan sekolah nantinya akan lebih akuntabel. Selain itu, sistem tersebut juga sekaligus dapat mencegah terjadinya penyelewengan keuangan,” ujar Bowo.
Sebelumnya, dia menuturkan pengelolaan keuangan sekolah dilakukan melalui pembukuan secara manual. Namun dengan adanya SIAP BOS-BOP, maka seluruh kegiatan belanja sekolah akan tercatat dengan lebih baik dan akurat.
SIAP BOS-BOP merupakan sistem berbasis Cash Management System (CMS) yang dikembangkan oleh Bank DKI untuk menjawab kebutuhan layanan elektronik terkait pengelolaan dana BOS dan BOP di sekolah-sekolah.
Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi menuturkan saat ini tercatat sudah ada sebanyak 2.062 sekolah yang menerapkan SIAP BOS-BOP. Terhitung hingga Maret 2018, tercatat ada 141.725 transaksi dengan total nilai keseluruhan mencapai Rp425,89 miliar.
“Penerapan sistem tersebut dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan sekolah, dan juga sekaligus meningkatkan pertanggung jawaban dari dana BOS dan dana BOP oleh pihak sekolah,” tutur Kresno.
Melalui sistem tersebut, dia menambahkan, kepala sekolah dan bendahara akan diberikan token sendiri-sendiri. Dengan begitu, pemindahbukuan dana BOS dan dana BOP hanya dapat dilakukan apabila ada persetujuan melalui token milik kepala sekolah dan token milik bendahara. (Ant/SU02)