TANGERANG, SERUJI.CO.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, akan meluncurkan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji, pada Kamis (26/4).
“Telah dilakukan sosialisasi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sehingga mereka mendapatkan beras dan telur,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penangganan Fakir Miskin Dinsos Pemkab Tangerang, Mohammad Sadeli di Tangerang, Jumat (20/4).
Sadeli mengatakan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program itu telah disampaikan kepada camat dan KPM.
Sosialisasi tersebut dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan dalam penyaluran BPNT karena yang berhak adalah warga tidak mampu sebagai KPM.
Program BPNT tersebut merupakan pengganti program pemberian beras sejahtera (rastra) dan KPM mendapatkan telur.
Sedangkan penyaluran rastra hanya berlaku Januari hingga Maret sebanyak 15 kg setiap warga kurang mampu dengan membayar Rp1.600 per kg.
Dia menambahkan KPM dapat berbelanja di Warung Gotong-Royong Elektronik (e-Warong) pada agen penyalur beras.
Bahkan pemegang KPM tersebut tidak dibebani biaya alias gratis, hal itu berbeda dengan program rastra.
Saat ini penyaluran beras tidak lagi oleh Bulog Divisi Regional (Divre) Tangerang tapi koperasi atau swasta yang ditunjuk.
Demikian pula aparat Dinsos setempat tidak berhak menunjuk penyalur beras atau telur tapi harus berkoordinasi dengan agen Tenaga Kesejehteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Hal tersebut karena banyak pelaku usaha yang mendatangi aparat Dinsos menanyakan bersedia menjadi agen penyalur telur dan beras.
Sebelumnya, Sekretaris Dinsos Pemkab Tangerang, Achmad mengatakan menerima sejumlah pengaduan dari warga tentang beras rusak yang telah disalurkan Bulog Divisi Regional Tangerang.
Beras yang dikirim petugas ke warga penerima banyak dalam kondisi patah, rusak, seperti dedak dan tidak layak dikonsumsi.
Pihak Dinsos telah menyampaikan kepada petugas Bulog supaya mereka memperbaiki kinerja dan menyalurkan beras yang layak dikonsumsi. (Ant/SU02)