JAKARTA, SERUJI.CO.ID – DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan kembali meraih predikat sebagai provinsi dengan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tertinggi diantara provinsi lain di tanah air.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam rilis capaian IDI tahun 2018 di kantor BPS, Jalan dr Sutomo, Jakarta Pusat, Senin (29/7).
Suhariyanto mengatakan, sepanjang tahun 2018 DKI Jakarta mengalami peningkatan IDI di berbagai aspek, yang totalnya mendapat IDI 85,08 poin, berada dalam kategori ‘baik’.
“Pada tahun 2018, DKI Jakarta memperoleh IDI sebesar 85,08 poin. Terdapat peningkatan sebanyak 0,35 poin dari tahun sebelumnya (2017),” ujar Suhariyanto.
Diungkapkan Suhariyanto, aspek kebebasan sipil dan aspek lembaga demokrasi tinggi di Jakarta, mencapai 95,09 poin dan 87,82 poin. Hanya dalam aspek hak-hak politik yang masih berada di kategori ‘sedang’ yakni di 75,43 poin.
“Namun, ini masih membuat Jakarta memiliki IDI tertinggi seperti tahun sebelumnya, dan malah mengalami peningkatan,” terangnya.
Di posisi kedua Provinsi Bali dengan IDI sebesar 82,37. Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di posisi ketiga dengan selisih poin IDI yang tipis dari Bali sebesar 82,32.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) sendiri merupakan indikator komposit (tunggal) yang mampu menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan lintas kementerian dan sejumlah pakar untuk menyusun data tahunan ini.
BPS telah merilis IDI pada tahun 2018 dan memaparkan bahwa IDI secara nasional mencapai angka 72,39. Ini meningkat bila dibandingkan tahun 2017 yang persentasenya adalah 72,11 poin.
@TofaGarisLurus