CIBINONG, SERUJI.CO.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan arus lalulintas pada Jalur Puncak hingga Simpang Gadok dan Ciawi terpantau ramai lancar pada H+2 Lebaran 1439 Hijriah.
“Kendaraan roda empat dan dua pada Jalur Puncak-Bogor sudah terurai pada pukul 19.00 WIB. Dan ini belum menunjukkan adanya penumpukan kendaraan,” kata Kepala Bidang Pengawasan Dishub Bogor, Bisma Wisuda di Cibinong, Ahad (17/6).
Menurut dia kepadatan arus lalulintas tersebut dikarenakan adanya masyarakat yang memanfaatkan sisa masa liburan untuk berkunjung ke tempat wisata daerah Puncak.
Dan peningkatan arus lalu lintas itu terjadi pada Simpang Gadok, Ciawi, dan arah Cianjur-Cipanas menuju Cisarua (Bogor).
Namun dalam hal itu, volume lalulintas terus mengalami peningkatan sejak pukul 06.30 WIB hingga siang hari, dengan panjang antrian tiga kilometer.
Kemudian arus lalulintas dapat terurai diperkurakan pada pukul 17.00 WIB. Dan pada pukul 18.00 WIB sudah kembali lancar.
“Ini tentu akan terus terjadi hingga H+6 (21/6) yang dimana itu adalah puncak arus balik. Dan pada saat itu kantor-kantor pemerintahan maupun swasta sudah kembali normal,” ujarnya.
Ia menambahkan dalam hal ini akan terus melakukan pemantauan arus lalulintas pada jalan arteri maupun masuk gerbang tol.
Namun, itu belum menunjukkan peningkatan yang signifikan dimana lonjakan arus lalulintas lebih mendominasi kendaraan pribadi beroda empat.
Dan pada lonjakan tersebut kebanyakan masyarakat dari luar Kabupaten Bogor setelah melakukan silahturahmi, kemudian bersama keluarganya berkunjung ke tempat-tempat wisata.
“Itu sudah tradisi tahunan dimana masyarakat maupun pemudik lebih meluangkan waktu berbagai dengan mengajak rekreasi ke tempat wisata,” katanya.
Sementara itu, Humas Jasa Marga Cabang Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi), Ryan menyatakan lonjakan pada Gerbang tol Ciawi maupun Gadog belum menunjukkan kepadatan lalulintas.
Dan itu masih pada taraf ramai lancar dengan kecepatan rata-rata 70 kilometer per-jam. Namun pengemudi juga harus mematuhi aturan maupun imbauan yang ada pada layar milik Jasa Marga.
Tetapi pada ruas jalan tol KM.41-47 telah dilakukan ‘Contraflow’ (membuka jalan satu ruas pada arah berlawanan). (Ant/Hrn)