BEKASI, SERUJI.CO.ID – Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan perluasan rekayasa lalu lintas di sekitar persimpangan Perumahan Galaxy Jalan KH Noer Alie Kalimalang menyusul adanya proyek lanjutan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di wilayah setempat.
“Akan ada perubahan signifikan di sekitar area Simpang Galaxy yang akan dimulai Sabtu (5/5). Rekayasa lalin ini kita perluas sebagai dampak dari adanya proyek infrastruktur Becakayu di sekitar Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Selatan,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan di Bekasi, Jumat (4/5).
Mulai besok, kata dia, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemegang konsesi Tol Becakayu akan memulai perbaikan jembatan Al Azhar yang menghubungkan Jalan KH Noer Alie Kalimalang dengan Jalan Sisi Selatan Kalimalang selama empat hari ke depan untuk menurunkan elevasi jembatan.
Pada Rabu (9/5), pihaknya akan menutup satu jalur dari arah Bekasi menuju Cawang karena kontraktor Becakayu akan melakukan tes fit atau pemetaan jaringan utilitas di bawah tanah untuk memastikan tidak ada jaringan optik maupun perpipaan yang rusak akibat benturan alat berat.
“Penutupan jalan tersebut dengan asumsi jembatan Al Azhar sudah selesai direhabilitasi. Sebab selama penutupan berlangsung, jembatan Al Azhar akan berfungsi sebagai koridor alternatif pengendara yang mengarah ke Cawang untuk melalui Jalan Sisi Selatan Kalimalang tembus ke simpang Galaxy,” jelasnya.
Dikatakan Johan, simpang Galaxy diproyeksikan bakal menjadi simpul kemacetan kendaraan karena menjadi titik pertemuan antara arus kendaraan dari arah jalur alternatif Jalan Sisi Selatan, Perumahan Galaxy dan Jakarta yang mengarah ke Galaxy.
“Hasil pendataan kami di simpang Galaxy, ada sekitar 8.026 unit kendaraan yang bercampur di simpul tersebut pada jam sibuk. Rinciannya kendaraan dari Galaxy menuju Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi sebanyak 1.176 unit, Galaxy menuju Jakarta 2.838 unit, Jalan Ahmad Yani menuju Jakarta 4.012 unit,” katanya.
Situasi tersebut mengharuskan pihaknya memasang lampu lalu lintas untuk menekan volume kendaraan di simpul kemacetan itu.
“Sebab di simpang Galaxy ini masih terdapat penyempitan arus kendaraan, tepatnya di samping gerbang masuk Tol Becakyu (eksisting). Penyempitan badan jalan ini sepanjang 1,1 kilometer arah Cawang,” katanya.
Untuk itu, kata Johan, mulai 15 Mei 2018 pihaknya akan memasang lampu lalu lintas yang akan mengurangi volume kendaraan dari arah Galaxy 1.176 unit.
“Sebab arus kendaraan dari arah Galaxy menuju Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi nantinya bisa belok langsung, tidak kita putar ke Jembatan 6. Arus kendaraan itu akan diatur oleh lampu lalu lintas,” katanya. (Ant/SU01)