BEKASI, SERUJI.CO.ID – Bupati Bekasi, Jawa Barat Neneng Hasanah Yasin mengimbau segenap warganya yang memiliki hak pilih untuk tidak menjadi golongan putih atau golput saat pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat tahun 2018 pada Rabu 28/6.
“Jangan jadi golput, saya berharap kepada seluruh warga Kabupaten Bekasi bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pilih yang terbaik buat Jawa Barat tercinta,” katanya di Cikarang, Selasa (26/6).
Terlebih kata dia pemerintah juga telah menetapkan pelaksanaan Pilkada serentak 2018 sebagai hari libur nasional lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Hari Pemungutan Suara Pilkada sebagai Hari Libur Nasional.
“Kita juga sudah mengeluarkan surat edaran ke pihak swasta untuk meliburkan karyawannya, dengan begitu tingkat partisipasi pemilih dapat optimal,” katanya.
Seruan tidak menjadi pemilih golput juga disampaikan kepada segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat, bahkan Neneng menegaskan para ASN harus mampu menjadi contoh yang baik bagi warga sekitar tempat tinggalnya dalam memberikan hak suara.
“Sekaligus ASN memberikan pengertian warga akan pentingnya memberikan suara, namun harus tetap menjaga netralitas sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Neneng juga mengingatkan warganya untuk cermat dalam memilih calon Gubernur Jawa Barat sehingga tidak salah pilih saat pemungutan suara serentak besok. Dirinya berharap Pilkada Jawa Barat mampu menghasilkan abdi masyarakat yang memiliki kompetensi sebagai kepala daerah dan paham manajemen birokrasi, visioner, bersih dan jujur, serta mampu menanggalkan kepentingan pribadi maupun kelompok semata-mata demi mengutamakan kepentingan warga Jawa Barat.
“Pemilih hendaknya menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana, berpijak pada independensi, pikiran jernih serta penilaian objektif kepada setiap pasangan kandidat calon Gubernur Jawa Barat,” katanya.
Sebab menurutnya esensi Pilkada adalah memilih pemimpin daerah yang mau melayani dan bukan dilayani, mampu mengayomi segenap elemen masyarakat, serta memahami apa yang dibutuhkan daerah dan warganya.
“Pilih kandidat yang mau bekerja keras dan ulet, juga memiliki program dan rencana yang realistis,” katanya.
Dirinya juga mengimbau kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta media massa untuk turut menjaga ketertiban pelaksanaan Pilkada Jawa Barat dengan mendinginkan suasana selama masa tenang.
“Diharapkan mereka dapat memerankan diri sebagai perekat dan pemersatu, ikut membantu mendinginkan suasana selama masa tenang sehingga kondisi masyarakat kembali normal dan pada saatnya besok warga dapat menggunakan hak pilihnya dengan pertimbangan yang sehat, jernih, dan rasional,” katanya.
Terakhir menyangkut perbedaan pilihan, Neneng berpesan kepada warga hendaknya disikapi dengan penuh kedewasaan, saling menghormati, dan saling memuliakan, serta menjunjung tinggi semangat persaudaraan. (Ant/Su02)