BOGOR, SERUJI.CO.ID – Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Bogor, Jawa Barat menyatakan kepadatan arus lalu lintas yang terjadi pada wilayah hukumnya sudah banyak penurunan, selama Libur Lebaran 1439 Hijriah.
“Itu dikarenakan pada saat ini terbantu dengan adanya alternatif Jalur Puncak II, dan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) jadi lebih mudah melakukan penguraian arus lalulintas,” kata Kepala Satlantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama di Cibinong, Rabu (20/6).
Menurut dia lonjakan arus mudik maupun balik yang terjadi ini masih dapat teratasi. Pasalnya pada Tahun 2017 kepadatan arus di Jalur Puncak-Kabupaten Bogir menuju Cianjur, dan sekitar Bandung lebih dari 10 jam.
Tetapi untuk saat ini hanya enam jam saja. Itu dikarenakan adanya sistem buka tutup dengan cara “one way” (pengaturan arus lalulintas satu arah).
“Tapi itu, juga dibantu dengan Jalur Alternatif Jonggol dan Tol Bocimi. Sistem tersebut mulai dari 13.00 – 16.59 WIB,” ucapnya.
Dan untuk saat ini untuk arah dari Simpang Gadok menuju Jalur Puncak-Cianjur sedang ditutup. Namun, untuk arus dari Cianjur-Cipanas diperbolehkan berjalan.
Pada inti permasalahan sebenarnya masyarakat dapat menggunakan jalur tol untuk menembus arah Cianjur maupun Sukabumi. Dan pada penggunaannya terpantau lancar dengan intensitas kecepatan 70 kilometer per-jam.
Ia menambahkan dalam hal ini untuk mengurai kepadatan arus lalulintas, petugas sedang melakukan pengaturan jalan dan monitoring area.
Ini harus terus dilakukan agar kelancaran arus balik dan pengunjung yang usai berekreasi pada daerah puncak dapat sampai tujuan dengan lancar.
“Tapi ini juga harus bersinambung atau sinergisitas dengan tertib berlalulintas dan patuhi aturan saat berjalan,” tuturnya.
AKP Hasby menjelaskan dalam upaya mengatasi arus mudik dan balik, petugas kepolisian melakukan penutupan pada jalur kampung sebagai pengghubung.
Itu dikarenakan akan berakibat fatal, di mana sebagai pemicu adanya kemacetan pada dua sisi jalan. Dan juga melakukan penertiban untuk parkir pada bahu jalan. (Ant/Su02)