TANGERANG SELATAN, SERUJI.CO.ID – Direktorat Kemetrologian Kementerian Perdagangan melakukan peninjauan ke SPBU di Jalan Merpati Jaya, Ciputat yang disinyalir melakukan kecurangan.
“Kami melakukan pemeriksaan kepada empat stasiun bahan bakar dari sebuah SPBU di daerah Ciputat beberapa waktu lalu,” kata Kepala Seksi Pengendalian dan Penyelidikan Direktorat Kemetrologian Nona Martin Ciputat di Tangerang Selatan, Kamis (3/5).
Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa salah satu stasiun tidak bertanda uji tera dengan sah. Sementara tiga lainnya bertanda sah berdasarkan ketetapan tahun 2017.
Namun beberapa peralatan mesin ditambahkan, hal ini yang mendasari bahwa SPBU tersebut melakukan kecurangan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan uji tera keempat stasiun tidak mengeluarkan bahan bakar sesuai dengan ukuran. Dengan batas kesalahan 0,5 persen,” ujar Nona.
Dalam modusnya, masih kata Nona bahwa operator SPBU melakukan tindakan kecurangan jarak jauh dengan menggunakan remote. Agar volume BBM bisa lebih sedikit dibandingkan yang sudah ditetapkan.
“Jadi operator menggunakan remote dari ruang manajemen. Jika dinyalakan maka jumlah takaran BBM akan berkurang. Jumlah berkurangnya yakni per 20 liter berkurang sebanyak 800 milimeter,” kata Nona.
Sementara Kepala UPT Metrologi Kota Tangerang Selatan Kusnan mengatakan kecurangan ini dilakukan kepada seluruh pembeli.
“Jadi modusnya tidak secara acak. Semua pembeli takaran BBM nya dikurangi,” kata dia.
Untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terulang, kata Kusnan, pihaknya akan semakin memperketat pengawasan terhadap SPBU yang ada di Kota Tangsel, caranya dengan melakukan uji tera secara berkala. (Ant/SU02)