JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Dua anak warga Pademangan, Jakarta Barat tewas menjadi korban dari acara pembagian sembako yang dilaksanakan panitia dari Forum Untukmu Indonesia di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (28/4).
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno kepada media di Balai Kota DKI Jakarta, terkait beredarnya berita korban tewas di acara tersebut.
“Fakta kejadian telah terjadi dan kami sangat prihatin. Adanya dua korban yang mesti kehilangan nyawanya yaitu saudara kita Mahesha Junaedi dan satu lagi, adinda Rizki. Keduanya warga Pademangan,” kata Sandiaga Salahuddin, Senin (30/4) malam.
Diungkapkan Sandiaga, bahwa korban masih berusian anak-anak, yaitu Adinda Rizki dan Mahesha Janaedi, keduanya masih berusia 12 tahun dan 10 tahun. Kedua anak tersebut harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan di acara pembagian sembako.
Sandiaga menegaskan akan ada investigasi lanjutan berkaitan dengan penyebab kematian kedua korban pada saat berlangsungnya acara tersebut.
“Untuk itu, kami sekarang sedang berkoordinasi dengan panitia untuk tindak lanjutnya dan bagaimana langkah tanggung jawab panitia atas kejadian yang telah terjadi. Sangat kita sayangkan, ” kata Sandiaga.
Peristiwa tersebut, lanjut Sandiaga, akan dijadikan bahan evaluasi oleh Pemprov DKI dalam pemberian izin penggunaan area Monas di masa mendatang.
“Ini betul-betul harus dipastikan panitia yang diberikan kesempatan untuk menggunakan area Monas ini memiliki profesionalisme dan memiliki komitmen yang tegas”, katanya.
Pemprov DKI memastikan akan mengusut sampai tuntas peristiwa tewasnya dua anak dalam acara yang dihadiri ratusan ribu orang tersebut.
“Tentunya nanti ada pihak aparat yang bertanggung jawab yang akan juga membantu kami untuk memastikan bahwa investigasi ini akan tuntas dan kejadian ini tidak akan terulang lagi,” tegas Sandiaga.
Diungkapkan juga oleh Sandiaga, bahwa dari penuturan Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, jumlah masa sangat membludak. Pada pukul 11.00 sudah lebih dari 100.000 berada di Monas melalui checker yang ada di lokasi.
“Pada akhirnya Monas dikunjungi lebih dari 350.000 dan tentunya karena tidak ada koordinasi akhirnya macet luar biasa. Keadaan lingkaran ini sangat berbahaya karena lalu lintas sama sekali tidak bergerak. Dan kejadian seperti ini tentunya harus menjadi koreksi semua pihak termasuk kami untuk memastikan ini tidak terulang kami,” tukas Sandiaga.
(ARif R/Hrn)
Nama nya juga cebongers… Barisan mutan laknat, yg bersembunyi dibalik KTP islam
Pak sandi kata pak pol anak meninggal karena sakit waktu bagi2sembako kalau pendapet saya lain karrna di monas mungkin banyak kalajengking nh anak itu munkin salah satunya jadi korban sengatan kalajengking
Kita prihatin atas korban yg meninggal, ini menyangkut nyawa anak bangsa shg hrs di periksa panitinya. Buat yg punya tv lg pd kmn? Giliran acara CFD yg tanpa seorg pun yg terluka hebohnya luar biasa. Ini urusan nyawa org miskin pd mingkem…..
Maaf bukan Jakarta Barat tapi Jakarta Utara Pademangan Barat.. Kecamatan Pademangan
Usutty
Niatnya sih udah bagus berbagi sesama cuman caranya yg kurang tepat.
Klw boleh saya saranin bagi” sembako langsung kirimkan di tiap kelurahan trs lanjut ke tiap rt /rw gitu kn praktis. masarakatnya tinggal datang ke rt/rw.mudah”an saran saya bermanfa’at.
Cebong mana cebong diem2 bae..
Semoga bisa menyadarkan mereka… Para cebongs..