JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong penerapan konsep transit terpadu atau Transit Oriented Development di sepanjang kawasan Mass Rapid Transit (MRT) Fase 1 (Bundaran HI-Lebak Bulus).
“Kami mendorong penerapan konsep TOD di sepanjang kawasan MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus, rencananya ada 13 titik yang akan diterapkan konsep tersebut,” kata Sandiaga di Jakarta, Kamis (26/4).
Menurut dia, PT MRT Jakarta telah resmi ditunjuk sebagai operator utama pelaksana konsep TOD yang nantinya akan mengintegrasikan hunian dengan moda transportasi masal tersebut.
“Untuk saat ini, konsep TOD baru akan diterapkan di kawasan MRT Fase 1. Sedangkan untuk MRT fase selanjutnya, kami ingin supaya konsep TOD tetap diterapkan,” ujar Sandiaga.
Dia mengungkapkan agar sebaiknya dalam penerapan konsep TOD tersebut dilakukan sinergi antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak swasta.
“Ada banyak skema mengenai pembangunan berkonsep TOD. Akan tetapi, pada prinsipnya kami ingin meminimalisir anggaran. Maka dari itu, harus ada sinergi dengan BUMN dan juga swasta,” ungkap Sandiaga.
Lebih lanjut, dia menuturkan pembangunan dengan konsep TOD itu dilakukan dengan tujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, mengurai kemacetan sekaligus menurunkan polusi udara di wilayah ibukota.
“Selain itu, konsep TOD juga bisa meningkatkan pola hidup sehat dan aktif, meningkatkan akses kesempatan kerja maupun ekonomi, serta menambah pilihan moda transportadi di kawasan perkotaan,” tutur Sandiaga. (Ant/SU02)
