JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) tanpa terekspose publik telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi. Dari berbagai informasi, diketahui pertemuan tersebut terjadi di Masjid, di lingkungan Istana Bogor, Ahad (22/4) lalu.
Pertemuan tersebut diketahui dari foto yang dikirimkan ke sejumlah media, dimana terlihat Jokowi berada di ruangan Masjid dengan beberapa pengurus PA 212 dan GNPF Ulama.
Tampak Jokowi yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih, celana hitam dan berpeci hitam, diapit dan berbincang dengan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH Ahmad Shobri Lubis, Sekjen GNPF Ulama KH Muhammad Al-Khaththath, Ketua Umum PA212 Slamet Maarif, Ketua Umum Permusi Usamah Hisyam, dan Ketua GNPF Ulama Yusuf Marta.
Dari keterangan PA 212 ke media, dijelaskan bahwa pertemuan tersebut terkait Pilpres 2019 agar berjalan damai dan membangun komunikasi dengan pemerintah.
“Jika sebelumnya berhadap-hadapan dengan pemerintah, bisa kita menjalin kebersamaan kembali dengan komunikasi yang sehat dan tidak selalu berhadap-hadapan. Agar menuju pilpres dan pilkada damai,” ungkap Jubir PA 212 Novel Bamukmin kepada media, Selasa (24/4) malam.
Sementara itu, terkait telah terekposenya pertemuan tersebut ke publik dan viral menjadi perbincangan, Ketua PA212 Slamet Maarif akan memberikan keterangan resmi kepada media.
Baca juga: Terkait Pertemuan dengan Persaudaraan Alumni 212, Ini Penjelasan Presiden Jokowi
“Menyikapi viralnya Pertemuan Team 11 dengan Presiden di Istana Bogor, Ahad 22 April 2018, kami mengharapkan kehadiran rekan-rekan Media dalam Jumpa pers di Tebet, Jakarta Selatan, besok, Rabu, 25-4-2018,” tulis Slamet dalam undangannya yang diterima SERUJI, Selasa (24/4) malam.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Istana terkait pertemuan antara Presiden Jokowi dengan PA 212 yang berlangsung pada Ahad (22/4) tersebut.
(ARir R)
#ABJ
#2019gantipresiden
Orang mau deket pemilu apapun dilakukan,
Tetep #2019GANTIPRESIDEN
TERJEBAK judul nya…..jadi seolah alumni 212 yg ngemis ,semua hp dan tas ustadz di sita .Gak tau nya ada yg foto yg menimbulkan dugaan negatif…..seolah2 alumni 212 yg berinisatif
Upaya memecahkan kepercayaan ummat terhadap pergerakan 212, mereka yang mengundang tokoh 212, diam diam mereka foto dan membuat opini tokoh 212 berpolitik mendukung mereka, padahal tokoh 212 meminta utk tdk ada lagi kriminalisasi ulama dan aktivis…
Dan sdh d klarifikasi bhw Ulama 212 ttp tdk akn mndukung si mukidi..
Cebong suka y plintir z..dkiranya umat islam ga cerdas dr pemberiraan..ttp
#2019 Ganti PRESIDEN
Kita hrs perkokohkan persatuan demi keselamatan Nkri serta kemakmuran rakyat dan keadilan di mata hukum
Gnti presidn
Munafikun ..banyak yg ngaku alumni 212…ga aneh..disorbanin dadakan
Sekali lancung keujian, seumur hidup tak percaya….
yeeeeeh…. beritanya salah.. seolah” diam” ulama 212 minta ktmu jokowi… pdhal jokowilahbyang meminta bertmu…. trus gk boleh di publikasikan krna smua hp disita … yang jadi pertanyaan knpa fhotonya viral… ya brrti pihak nganulahyang pertama kali sebarkan wkwkwkwwkkk… biasa klo dah merasa diujung tanduk ya bgitu…
Halaah pada ngelak mulu prabowo aja diem2 sering ketemu jokowi.gak ppa lah jokowi kan presiden pasti siap buat nerima siapa aja yg buruk sangka mah pasti mikirnya jelek mulu dan pasti di balik2.manusia itu kan mahluk sosial butuh satu sama lain. Alumni 212 juga jagn munafiq juragannya kalau tdk di dukung warga yg non alumni sya yakin kalah lagi. Tunjukan dong kita ini tidk usah saling serang sana sini tih ujungnya nanti pada pilpres 2019 butuh juga kan, masyarakat inodnesia itu 250 juta kurang lebih .otimatis 7 juta 212 butuh banyak kan. Wkwkwkwkwkw
Ganti presiden di th 2019
Ganti aja gak ada yg larang kok wkwkwk
Haha…begini kalo cebong yg komen selalu balik2kan fakta… terserah loh deh
Kalo mau ganti presiden alias nyapres jagan psimis ya 2030 bubar wahaha pemimpin itu harus optipis biar kagak stres wahaha
7 juta itu mewakili 200 juta manusia loh Bong wkwkwk…… kalo Ratusan kodok Cuma mewakili 50 juta Milyar cebong wkwkwk
Berarti perlu tambahan dong dari yang 200 juta kan cuma 7 juta agar terpilih jadi pres, sedgkan warga NU sejati paling mewakili 200 juta wkwkwk dan kemungkinan ke pak joko jahaha
Hati hati dengan editan rekaman…. mereka boleh jadi akan mengedit potongan potongan pembicaraan kemudian dirangkai supaya terkesan para ulama ‘mengemis’
apalagi kita nggak punya pembanding karena dilarang bw hp…..