Jika Dipilih Sebagai Cawapres, Cak Imin Yakin Elektabilitas Jokowi Akan Naik

JAKARTA, SERUJI.CO.ID –  Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin sangat yakin elektabilitas Jokowi akan terus naik apabila dipasangkan dengan dirinya pada Pemilihan Presiden 2019.

“Kalau dari segi kerja keras, kami survei menunjukkan Jokowi-Cak Imin tertinggi sehingga perlu kuatkan kembali supaya terbukti pasangan ini,” kata cak Imin di Jakarta, Senin (17/4).

Cak Imin yakin elektabilitas Jokowi-Cak Imin atau “Join” akan terus naik, karena dirinya sudah mendapatkan banyak dukungan dari para kiai, ulama, dan masyarakat.

Muhaimin mengatakan dukungan kiai kepada dirinya merata. Misalnya beberapa waktu lalu ratusan kiai dan puluhan ribu masyarakat di Jember, Jawa Timur, mengukuhkan dirinya untuk mendampingi Jokowi.

BACA JUGA:  Terkait Digulirkannya Hak Angket, Komjen Iriawan: Silahkan Saja

“Besok di Demak, para ulama yang memiliki massa dan pendukung fanatik berkumpul untuk memberikan dukungan agar saya mengemban amanah dan bisa terpilih di 2019,” ungkapnya.

Ditegaskan oleh Cak Imin, bahwa ia tidak pernah berpikir bahwa Jokowi menolaknya sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019, sehingga ia yakin akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Muhaimin yang juga Wakil Ketua MPR RI itu menilai optimismenya yang tinggi tersebut karena konstelasi di Pilpres 2019 tidak banyak pesaingnya dan ia mengklaim memiliki modal besar yaitu dukungan para ulama, kiai dan masyarakat.

BACA JUGA:  Peringati Hari Kartini, PKS Napak Tilas di Jepara

“Kompetitor untuk cawapres ada beberapa namun segmennya berbeda,” katanya.

Selain itu Cak Imin menegaskan bahwa sejak 2014, PKB lebih dahulu mendukung Jokowi dibandingkan Partai Golkar dan PPP, sehingga sangat wajar partainya mendeklarasikan “Join” menjelang Pilpres 2019.

“Sejak awal PKB merintis cara-cara memenangkan Jokowi di pilpres bukan secara tiba-tiba dan reaksioner menyatakan dukungan,” tukas Cak Imin. (Hrn)

spot_img

116 KOMENTAR

    • Jokowi lanjut karena bisa bikin kedamaian di semua lini kami rakyat mendukung, tangkap org yg mengatas namakan agama, sampai sekarang belum ketangkep, yg kerja bikin huru hara terus, udah jelas publik mengetahui mumpung pa Irawan belum pensiun tagih kasus Riziq sibab. Kasus mesum sama pelecehan bahasa. Pa kapolri tegakan hukum yg benar itu benar yg salah ya salah.

  1. Mungkin akan lebih baik kalau nyalonin diri jadi presiden, masalahnya, ketika ngomong Pak Jokowi dia akan menaikan, kalau ngomong Pak Prabowo dia akan menaikan juga. Jadi siapa yang akan turun? Jangan-jangan dia sendiri yang akan terjun bebas. Artinya adalah: sana gak dapet, sini gak dapet. Engong deh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

Loading...

BODETABEK

METRO POPULER