BOGOR, SERUJI.CO.ID – Petugas Jasa Marga Cabang Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) mengatakan arus lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Gadog arah Jalur Puncak (Kabupaten Bogor) terus mengalami peningkatan kendaraan pada H+4 Lebaran 1439 Hijriah.
“Peningkatan ini sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB yang dimana arus lalu lintas terus mengalami peningkatan sejak dini hari sekitar 01.00 WIB di KM.45 (Ciawi),” kata Humas Jasa Marga Cabang Jagorawi, Ryan di Cibinong, Selasa (19/6).
Menurut dia peningkatan arus akan terus mengalami puncaknya pada Rabu H+5 (20/6) yang dan itu dimulai dari pagi dini hari hingga pukul 06.00 WIB.
Dan akan kembali mengalami kepadatan pada ruas jalan tol Ciawi (KM.45-43) pukul 10.00 WIB. Hal itu adalah prediksi karenanya pada H+4 dini hari terdapat antrian panjang pada dua sisi jalan.
Namun untuk antrian arah Jakarta adalah akibat dari pemberlakuan sistem satu arah di Jalur Puncak. Dan itu pada Jalur Cianjur-Cipanas baru dapat melalui Puncak kemudian masuk tol pukul 06.00 Wib.
Selain itu dalam kepadatan arus lalu lintas tol tidak menunjukkan adanya kemacetan yang berarti yang dimana kendaraan terurai pada pukuk 22.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda mengatakan kepadatan arus lalu lintas pada Jalur Puncak didominasi oleh kendaraan roda empat (mobil).
Tetapi dalam hal ini, masyarakat melakukan perjalanan untuk mengunjungi tempat rekreasi yang ada di sekitar Jalur Puncak.
“Itu biasanya masyarakat mengunjungi Taman Bunga Matahari, Cimory, Taman Satwa Indonesia-Cisarua,” katanya.
Namun dalam hal ini masih sama dengan pada hari-hari yang lalu dimana penyebab kepadatan antara lainnya dari antrian kendaraan untuk menuju tempat wisata.
Selain itu masalah parkir dimana bila kapasitas area tempat wisata tidak mencukupi, pengguna kendaraan biasanya memilih bahu jalan.
Oleh karena itu, pada saat ini terus melakukan pengaturan agar daerah vital yaitu bahu jalan tidak digunakan untuk tempat parkir kendaraan.
Hal tersebut tentunya akan ada penyempitan jalan yang tadinya dapat dilalui oleh dua kendaraan maka untuk saat ini hanya satu. (Ant/Su02)