BOGOR, SERUJI.CO.ID – Mie glosor salah satu menu favorit yang paling banyak dicari oleh masyarakat Kota Bogor, Jawa Barat sehingga omzet penjualan meningkat selama saat Ramadhan.
Hilda (70) warga Komplek PGRI Kota Bogor, saat ditemui Rabu (23/5), mengatakan mie glosor menu wajib yang harus disajikan saat berbuka puasa di rumahnya.
Selama 15 tahun tinggal di Kota Bogor, Hilda dan anak-anaknya sudah terbiasa mengkonsumsi mie glosor setiap Ramadhan.
“Makan mie glosor saat berbuka lebih mengenyangkan. Saya baru makan nasi setelah tarawih,” katanya.
Hari pertama Ramadhan, ia telah membeli tiga kilogram mie glosor sebagai menu spesial berbuka. Total ada delapan orang di rumahnya, semuanya menyukai mie glosor.
“Mie glosor jadi hidangan khusus Ramadhan,” kata ibu asal Minang ini.
Penjualan Mie glosor tidak hanya selama Ramadhan, hampir setiap hari, mie yang terbuat dari sagu itu tersedia di pasaran. Tetapi, penjualan mie tersebut meningkat selama bulan puasa.
Emi dan Nanang Sonari, pasangan suami istri yang sudah 20 tahun menjual mie glosor di Pasar Anyar mengaku, selama Ramadhan bisa menjual 30 ton mie glosor.
Mie tersebut ia beli dari produsen di wilayah Sukabumi. Setiap hari ia menjual 500 kg sampai 1 ton mie glosor.
“Selama Ramadhan permintaan lebih banyak dari hari biasa, tahun lalu bisa habis 30 ton,” kata Nanang.
Nanang mengatakan, tahun ini pihak produsen tidak mampu memenuhi permintaan penjual karena keterbatasan bahan baku dan produksi. Penjual hanya mendapat jatah 20 ton untuk bulan ini.
Menurutnya, banyakan permintaan akan mie glosor membuat pasokan ke penjual berkurang. Produsen menyuplai ke sejumlah penjual lainnya yang juga banyak bermunculan.
Setiap hari Emi dan Nanang berjualan dari jam tiga pagi sampai jam enam. Tapi di Ramadhan, mereka menjual dari jam enam sampai siang.