TANGERANG, SERUJI.CO.ID – Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Banten tengah memfokuskan upaya memecahkan kemacetan lalu lintas selama ini kerap terjadi di wiayah Ciputat.
“Ciputat itu ibu kota Tangerang Selatan. Segala aktivitasnya ada di sana, sehingga membuat kemacetan luar biasa. Dari 25 titik kemacetan, 17 titik di antaranya ada di Ciputat. Makanya kami fokus bagaimana caranya untuk mengatasi kemacetan ini,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Ika, dalam Forum Lalu Lintas, di Serpong, Jumat (20/4).
Menurutnya, angka titik kemacetan terus berkurang sejak Tangerang Selatan berdiri, yaitu dari 90 titik kemacetan, saat ini ada 25 titik kemacetan yang tersisa. Jadi saat ini Pemkot Tangerang Selatan tengah memfokuskan penguraian kemacetan yang menumpuk di Ciputat.
Dia menambahkan beberapa upaya terus dilakukan, yakni uji coba sistem arah Simpang Duren, Pembatasan akses di Jalan Haji Juanda, membuat kajian teknis Stasiun Pondok Ranji, kajian Simpang Bukit Sarua dan membuat kajian teknis Simpang Situ Gintung.
“Dari hasil penanganan, ada beberapa pengurangan antrean kendaraan. Kemudian adanya peningkatan volume lalin pada jalan Ciputat Baru,” kata Ika.
Menurutnya, upaya ini terus dilakukan bersamaan dengan koordinasi dengan kepolisian dan Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek untuk melengkapi sarana dan prasarana lalu lintas sebagai informasi kepada pengguna jalan.
“Nantinya kami juga melakukan sosialisasi bersama mereka dengan menggunakan spanduk terkait dengan rencana penutupan akses jalan-jalan tersebut,” kata dia pula.
Kepala Dishub Tangerang Selatan Sukanya menerangkan untuk tahun ini fokus penguraian kemacetan berada di Ciputat, pada beberapa titik seperti Pasar Ciputat, Gintung, dan titik lainnya harus dibenahi.
“Apalagi di sana ada beberapa tempat umum yang memang kerap diakses oleh warga Tangerang Selatan maupun luar Tangerang Selatan. Intinya tahun ini akan kami fokuskan,” ujarnya pula. (Ant/SU02)