TANGERANG, SERUJI.CO.ID – Forum Ketahanan Pangan (FKP) Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan pemantauan harga sembako menjelang bulan puasa agar tidak terjadi gejolak atau kenaikan harga yang tidak wajar.

“Kami akan turun ke pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, agar pedagang tidak menimbun barang,” kata anggota FKP Kabupaten Tangerang, Kompol Mirodin di Tangerang, Selasa (8/5).

Mirodin mengatakan pemantauan itu agar harga tetap stabil, walau ada kenaikan tapi masih dalam batas wajar.

Masalah itu sehubungan aparat Bulog Divisi Regional (Divre) Tangerang, menyiapkan sebanyak 64.000 ton beras untuk menghadapi bulan puasa dan Lebaran 2018.

Kepala Bulog Divre Tangerang, Junaidi menjamin persediaan beras mencukupi dan aman selama puasa, jadi warga tidak perlu khawatir.

Pihaknya juga menyiapkan telur, daging, minyak goreng serta terigu supaya pasokan aman dan menghindari terjadi penimbunan sembako oleh spekulan.

Kebutuhan beras tersebut untuk warga yang berada di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Bahkan pihaknya memiliki gudang penyimpanan beras dengan skala nasional dan dapat pula dikirim ke daerah lain bila memang membutuhkan.

Namun ada juga permintaan beras karena di daerah mereka stok menipis dari beberapa kota di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Berdasarkan perhitungan pada tiga daerah otonom di Tangerang itu, maka kebutuhan beras dapat diatasi termasuk selama puasa dan Lebaran.

Stok beras mencukupi karena tertengahan Mei hingga awal Juni 2018 terjadi panen padi pada beberapa daerah.

Sedangkan FKP Kabupaten Tangerang di antaranya terdiri dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satpol PP, Polresta dan Bulog.

Mirodin menambahkan pemantauan itu untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan harga di pasaran selalu aman dan dapat dibeli konsumen. (Ant/SU01)