Hasil Panen Berkurang Akibat Irigasi Rusak di Tangerang

TANGERANG, SERUJI.CO.ID – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kabupaten Tangerang, Banten mengakui sejumlah saluran irigasi mengalami kerusakan di kawasan pesisir terutama di Kecamatan Sepatan Timur sehingga dapat mengurangi terhadap panen petani setempat.

“Kami mengusulkan kepada instansi terkait supaya irigasi diperbaiki agar pendapatan petani meningkat,” kata petugas BPP Sepatan Muslim Ansori di Tangerang, Jumat (20/4).

Muslim mengatakan pada sisi saluran irigasi itu juga terdapat bangunan tanpa izin menyebabkan aliran air tersedat.

Bahkan ada beberapa lokasi bahwa saluran menjadi retak karena ada bangunan semi permanen yang dibangun dekat saluran irigasi.

BACA JUGA:  Pemkab Tangerang Perbaiki RTLH di Tiga Kecamatan

“Akibatnya air merembes ke tempat lain dan tidak sampai menuju petak sawah milik para petani lainnya,” katanya.

Pihaknya sudah melaporkan kepada aparat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk menanggani kerusakan irigasi tersebut.

Akibat kerusakan irigasi tersebut menyebabkan sekitar 30 hektare lahan pertanian produktif terancam kekeringan.

Sedangkan lahan pertanian itu berada di Desa Gempol Sari dan Desa Pondok Kelor karena ada sebagian irigasi yang juga mengalami pendangkalan.

Demikian pula laporan juga telah disampaikan kepada Satpol PP Pemkab Tangerang untuk penertiban bangunan liar sepanjang irigasi.

BACA JUGA:  Pemkab Tangerang Ajukan Pengerukan Sungai Cisadane

Dia mengatakan menyangkut masalah itu sudah disampaikan juga ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Tangerang.

Menurut dia, bila irigasi tidak diperbaiki, sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan lokal terutama ketersediaan beras.

Namun pihaknya berharap agar musim tanam pertama tahun 2018 tidak ada hama seperti pengerek batang (wereng) dan tikus yang menyerang tanaman padi. (Ant/SU02)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

Loading...

BODETABEK

METRO POPULER