JAKARTA, SERUJI.CO.ID – PT Jasa Marga (Persero) memutuskan untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas lawan arus (contraflow) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai dari kilometer 47 sampai kilometer 41 arah Jakarta untuk mengurai kepadatan.
Customer and Employee Relations Assistant Manager PT Jasa Marga Panji Satriya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Senin (18/6), mengatakan pemberlakuan rekayasa lalu lintas ini untuk memecah kepadatan jelang tempat peristirahatan dan penyempitan jalan.
“Pemberlakuan ‘contraflow’ atas diskresi kepolisian diharapkan dapat memecah kepadatan jelang ‘rest area’ kilometer 42 serta penyempitan lajur ‘bottleneck’ di kilometer 46,” katanya.
Untuk memastikan kelancaran pemberlakuan “contraflow” yang berlaku sejak pukul 13.25 WIB, tambah Panji, Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek telah menyiagakan petugas di lapangan dan sejumlah rambu-rambu lalu lintas.
“Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan tiga skema antisipasi kepadatan arus lalu lintas di Tol Jakarta Cikampek pada arus balik.
Pertama, membuka tambahan ruas bagi pemudik yang menuju Jakarta dengan menyiapkan sistem rekayasa lalu lintas lawan arus jika kondisi kemacetan termasuk kategori biasa.
Kedua, menambah jalur yang akan dilakukan permanen pada waktu tertentu jika kepadatan kendaraan masuk dalam kategori berat.
Ketiga, menutup akses jalur tol dari arah Jakarta apabila volume kendaraan sudah mencapai kategori sangat padat.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa berpesan kepada para pemudik agar tidak kembali ke Ibukota pada Selasa (19/6) maupun Rabu (20/6) karena tanggal tersebut diprediksi menjadi puncak arus balik. (Ant/Su02)