JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Kualitas udara di Kota Jakarta hari ini, Ahad (28/7) terdeteksi sebagai yang paling buruk di banding kota-kota utama di dunia. Hal itu dilaporkan situs pemantau kualitas udara, AirVisual.
Dipantau SERUJI di situs AirVisual, pada pukul 08.00 WIB, Ahad (28/7), terlihat Air Quality Index (AQI) untuk Jakarta pada pukul 07.00 terpantau diangka 195. Sementara, partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikrometer atau yang dikenal dengan istilah PM2.5 berada di 140,5 µgram/m³.
Dengan nilai AQI 195 dan PM 2,5 berada di 140,5 µgram/m³ tersebut, maka berarti kualitas udara di Jakarta dalam kondisi tidak sehat (unhealthy).
Buruknya kualitas udara Jakarta ini berada paling atas dibanding kota-kota utama dunia lainnya. Kota Dubai berada di posisi kedua (AQI 165), diikuti Beijing (AQI 157) di posisi ketiga.
Nilai PM2.5 Jakarta yang berada di 140,5 µgram/m³ melampaui Nilai Ambang Batas (NAB) konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien sebesar 65 µgram/m3.
Dengan kondisi kualitas udara yang buruk tersebut, AirVisual menyarankan agar warga Jakarta tidak melakukan aktivitas di luar rumah, dan juga menyarankan menutup jendela dan pintu rumah, serta menyalakan pembersih udara (Air Purifer).