Karena anaknya terjatuh dan terinjak, akhirnya Komariyah keluar dari antrian sambil menggendong anaknya yang sempat pingsan. Dia berusaha mencari pertolongan, tapi saat itu tidak ada yang menolongnya.
Komariyah menuturkan bahwa tidak ada panitia yang membantu anaknya saat itu. Setelah beberapa waktu ada anggota TNI yang membantu dan membawa Rizki ke Pos Kesehatan.
Diungkapkan oleh Komariyah, saat di Pos Kesehatan Rizki muntah-muntah. Melihat kondisi tersebut, akhirnya pada pukul 17.00 WIB, Rizki dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan dan langsung mendapat penanganan dokter.
Saat di Rumah Sakit, terang Komariyah, kondisi kesehatan Rizki sempat membaik, namun masih sering buang air. Akhirnya, Ahad (29/4) sekitar pukul 04.30 WIB, selepas adzan Subuh nyawa Rizki tidak tertolong.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa dua orang anak telah tewas saat acara pembagian sembako yang dilakukan Forum Untukmu Indonesia di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (28/4) lalu.
Baca juga: Polda Metro Bantah Pesta Rakyat Telan Korban
Hal ini disampaikan Sandiaga setelah melakukan investigasi atas beredarnya kabar adanya orang yang tewas saat acara tersebut.
“Fakta kejadian telah terjadi dan kami sangat prihatin. Adanya dua korban yang mesti kehilangan nyawanya yaitu saudara kita Mahesha Junaedi dan satu lagi, adinda Rizki. Keduanya warga Pademangan,” kata Sandiaga Salahuddin, Senin (30/4) malam.
Namun keterangan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini dibantah oleh Polda Metro Jaya, yang mengatakan korban tewas tidak ada kaitannya dengan acara pembagian sembako di Monas.
alhamdulilah ibu&adiku tdk apa2, meskipun pulang dg tangan kosong karna saking banyaknya orang
Cebong2 tolol..