JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan kesiapan mengantisipasi kenaikan volume sampah yang kerap terjadi di wilayah ibu kota usai musim libur Lebaran.
“Kami sudah menyiapkan langkah-langkah guna mengantisipasi terjadinya lonjakan volume sampah yang sering kali terjadi setelah masa perayaan Idul Fitri,” kata Kepala Dinas LH DKI Isnawa Adji di Jakarta, Jumat (22/6).
Dia mengatakan langkah-langkah untuk penanganan tonase sampah tersebut diperkirakan mulai H+7 hingga H+10 Lebaran setelah berakhirnya masa libur cuti bersama.
“Langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan volume sampah itu kami persiapkan betul-betul, terutama sekali ketika para petugas gerobak sampah sudah kembali dari kampung halamannya,” ujar Isnawa.
Dia menuturkan para petugas gerobak sampah yang sudah kembali itu akan mengangkut sampah-sampah yang sempat tertinggal di rumah-rumah warga. Sampah tersebut dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Jadi, sampah-sampah yang masih ada di rumah-rumah warga akan kami bawa terlebih dahulu ke TPS. Setelah itu, dengan menggunakan truk, sampah-sampah itu akan diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang,” tutur Isnawa.
Selain mengangkut sampah, pihaknya juga berencana menggelar aksi simpati berupa kampanye untuk mengajak seluruh warga agar menjaga kebersihan di sejumlah lokasi wisata, di antaranya Kawasan Kota Tua.
“Melalui kampanye itu, kami mengimbau kepada seluruh pengunjug maupun pedagang yang ada di lokasi-lokasi wisata agar tidak membuang sampah sembarangan. Para petugas juga akan membagi-bagikan kantong sampah di setiap lokasi wisata,” ungkap Isnawa. (Ant/Su02)
